Cara Mengatasinya Ikan Lele Mati Karena Air Hujan

Ikan Lele Mati Karena Air Hujan – Air merupakan salah satu komponen penting dalam budidaya ikan lele. Meskipun begitu, tidak semua jenis air dapat dengan baik dihuni oleh ikan lele. Salah satunya adalah air hujan, karena air hujan memiliki tingkat keasaman (ph) yang cukup tinggi. PH sendiri merupakan derajat keasaman yang berfungsi sebagai parameter tingkat keasaman atau kebasaan pada sebuah larutan. Air sendiri memiliki ph netral 7, jadi jika ph air kurang dari 7 berari asam dan jika lebih dari 7 berarti basa.

Pada ikan lele sendiri batas toleransi ph ada pada kisaran 6 – 9 , namun lele sangat ideal hidup pada kondisi air dengan tingkat ph 7-8. Jika air hujan dapat begitu saja masuk kedalam kolam sehingga tingkat keasaman air dalam kolam menjadi tinggi. Maka akan muncul bau yang tidak sedap pada air kolam, permukaan air terlihat berbusa sehingga ikan terlihat sangat tidak aktif, ikan lele mengeluarkan lendir secara berlebihan serta terjadi kematian pada ikan lele (pada umumnya ikan lele yang sering mati merupakan lele yang masih kecil)

Mengatasinya Ikan Lele Mati Karena Air Hujan

1. Gunakan Penutup Kolam

Kolam budidaya yang tidak memiliki penutup atau atap, akan berpeluang besar air dalam kolam terkontaminasi dengan air hujan. Untuk itu pembudidaya perlu menyiasatinya dengan membuat penutup pada kolam budaiaya.

Ada beberapa bahan yang dapat digunakan untuk membuat penutup kolam budidaya, yaitu plastik transparan dan fiberglass. Karena dari kedua bahan tersebut memiliki kesamaan yang sama-sama tembus pandang dan dapat tembus matahari. Yangmana dalam budidaya ikan lele matahari merupakan komponen penting agar ikan dapat berkembang degan maksimal.

Baca Juga : pH Air yang Baik Untuk Ikan Budidaya

Perhitungkan terlebih dahulu bahan apa yang akan digunakan sebagai penutup kolam ikan lele, karena dari kedua bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Seperti bahan plastik transparan yang memiliki harga murah namun memiliki daya tahan yang pendek atau tidak awet. Sedangkan bahan fiberglass memiliki kelebihan tahan lama atau awet namun memiliki biaya instalasi yang cukup mahal.

2. Secara rutin lakukan penggantian air kolam

Salah satu upaya untuk melakukan pencegahan teradap dampak yang timbul akibat air hujan yaitu sering melakukan penggantian air dalam kolam. Caranya adalah dengan membuang sebagain air kolam sebanyak 10 cm, dan menggantinya menggunakan air baru yang bersih.

Pengambilan air sendiri tidak mengambil air pada dasar kolam, melainkan dari atas kolam yang bertujuan untuk membuang air hujan pada permukaan kolam. Meskipun tidak ada bukti pasti, namun banyak pembudidaya yang meyakini cara ini mampu mengurangi kandungan air hujan dalam kolam budidaya.

Jika kolam ikan lele sudah terlanjur memiliki pH yang tinggi akibat dari air hujan, kamu dapat melakukan penebaran kapur dolomit/zeolit dengan dosis 500kg/hektar. Yang bertujuan untuk menetralkan kembali pH dalam air kolam akibat danpak dari air hujan.

Baca Juga : Berbagai Manfaat Daun Pepaya untuk Ikan Lele

Cara lain untuk mengurangi tingkat keasaman dalam kolam adalah dengan manfaatan pohon papaya sebagai media untuk menstabilkan PH air. Caranya adalah dengan memasukan daun atau batang atau buah papaya kedalam kolam terutama saat musim hujan tiba.

Bagikan

Tinggalkan komentar